Read

Tembang Macapat dilombakan dalam rangka Hari Anak Nasional

Memperingati Hari Anak Nasional 2020 yang jatuh pada hari Kamis, tanggal 23 Juli 2020. Untuk memperingatinya Devina mengikuti Lomba Macapat Hari Anak Nasional Kabupaten Bantul. Kalian dapat melihat dari unggahan video di chanel Youtube Aku, sila like, subscribe & share, Devina sangat berterima kasih sekali.

Macapat itu sendiri ada banyak jenisnya, seperti : tembang macapat maskumambang, tembang macapat mijil, tembang macapat pocung, tembang macapat asmaradana, tembang macapat megatruh, tembang macapat dhandhanggula, tembang macapat sinom.

Berikut ini 11 tembang macapat yang menggambarkan atau menceritakan perjalanan kehidupan manusia.

1. Maskumambang

Maskumambang menceritakan tentang keadaan manusia saat masih di alam ruh yang kemudian ditanamkan dalam rahim atau gua garba seorang ibu.

2. Mijil

Pola metrum ini merupakan ilustrasi dari proses kelahiran manusia. Mijil atau mbrojol dan keluarlah jabang bayi bernama manusia.

3. Sinom

Sinom berarti penggambaran masa muda. Masa muda yang indah, penuh dengan harapan dan angan-angan.

4. Kinanthi

Pada pola kinanthi ini dicertiakan tentang masa pembentukan jatidiri dan meniti jalan menuju cita-cita. Kinanti berasal dari kata kanthi atau tuntun yang bermakna bahwa kita membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar agar cita-cita kita bisa terwujud.

5. Asmaradana

Asmara artinya cinta. Sehingga ilustrasi pada pola metrum ini mengisahkan akan masa-masa kisah asmara, percintaan, atau larut dalam lautan kasih cinta.

6. Gambuh

Awal kata gambuh adalah jumbuh atau bersatu. Jadi pola metrum ini menceritakan soal komitmen dalam perkawinan untuk menyatukan cinta dalam satu biduk rumah tangga.

7. Dhandhanggula

Gambaran pola metrum ini, yakni kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial serta kesejahteraan, cukup sandang, papan, dan pangan.

8. Durma

Durma berasal dari kata darma. Pola metrum ini menggambarkan bahwa seseorang sedianya harus melakukan sedekah dan berbagi kepada sesama.

9. Pangkur

Pola metrum ini menggambarkan hawa nafsu manusia. Pangkur atau mungkur memiliki arti menyingkirkan hawa nafsu dan angkara murka, serta nafsu negatif yang menggerogoti jiwa.

10. Megatruh

Megatruh atau megat roh berarti terpisahnya nyawa dari jasad kita, terlepasnya ruh atau nyawa menuju keabadian. Jadi pola metrum ini mengisahkan tentang kematian manusia.

11. Pucung

Pucung berarti pocong atau jasad manusia yang dibungkus kain mori putih. Pola metrum ini menceritakan tubuh manusia yang hanya menyisakan jasad yang dibungkus kain kafan (mori) saat dikuburkan di tempat peristirahatan abadi.

Harapannya di hari anak ini anak-anak di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya lebih terlindungi dalam segala hal dan terjamin pendidikan dan gizinya.

Nah kalian kalo ada waktu nonton ya videonya

Devina Melantunkan Tembang Macapat Gambuh

Terima kasih telah menonton, like & subscribe serta share, karena itu gratis, dan turut serta mendukung Devina untuk membuat konten yang lebih bermanfaat lagi.

Demikian. terima kasih.

Leave a Reply