Stop Loss dan Take Profit.
Apa itu Stop Loss dan Take Profit ?
Dalam bertrading, pasti kita pernah mengalami yang namanya loss. Namun, sebenarnya kita bisa meminimalisir loss tersebut dengan cara memasang yang namanya Stop Loss (SL). Selain itu, ada juga cara untuk membatasi batas keuntungan yang ingin kita dapat, namanya Take Profit (TP).
Stop Loss adalah suatu order atau perintah batasan untuk membatasi kerugian yang anda akan terima. Itu artinya, ketika harga bergerak tidak sesuai dengan harapan anda, lalu menyentuh batasan order Stop Loss(SL) yang sudah anda tetapkan, maka otomatis order anda akan berhenti otomatis. Dan anda akan menerima loss sesuai dengan yang telah anda bataskan.
Take Profit adalah suatu order atau perintah batasan untuk membatasi keuntungan yang ingin anda terima. Artinya adalah, ketika harga bergerak menyentuh batas Take Profit(TP) yang sudah anda tetapkan, secara otomatis order anda akan berhenti otomatis. Dan anda akan mendapatkan profit sesuai dengan yang anda bataskan tadi.
Cara yang bisa digunakan untuk memasang Stop Loss dan Take Profit
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk memasang Stop Loss dan Take Profit.
Stop Loss Secara Manual
Stop Loss secara manual artinya anda menutup posisi dengan cara sendiri. Misalnya, ketika anda open posisi, lalu melihat harga bergerak tidak sesuai yang anda harapkan, maka anda segera menghentikannya.
Stop Loss secara manual membutuhkan ketelitian. Jika anda sudah melihat dan merasa yakin kalau anda salah dalam open posisi, maka segeralah di Stop. Karena jika tidak, maka anda akan beresiko mengalami kerugian yang lebih besar lagi.
Stop Loss Secara Otomatis
Stop Loss secara otomatis artinya anda menutup posisi dengan otomatis. Caranya adalah dengan memasang Stop Loss (SL) pada platform trading anda. Tulis angka yang ingin anda batasi pada kolom Stop Loss.
Ketika harga bergerak menyentuh angka yang anda order tadi, order anda akan berhenti secara otomatis. Dan anda sudah membatasi loss sesuai dengan angka yang anda bataskan tadi.
Stop Loss Dengan Trailing Stop
Selain Stop Loss dengan cara otomatis, kita juga bisa menggunakan fitur Trailing Stop. Namun, fitur ini hanya tersedia di platform trading pada PC/computer, tidak ada di Handphone.
Cara menggunakannya, ketika anda open posisi misalnya di harga 1.5000. Lalu anda pasang Trailing Stop di angka 50 poin. Nantinya ketika harga bergerak naik ke angka 1.5051, secara otomatis Trailing Stop akan memasang SL di harga 1.5001.
Begitu harga naik lagi menjadi 1.5061, SL secara otomatis naik lagi menjadi 1.5011. dan begitu seterusnya. Semakin banyak kenaikan harganya, semakin besar pula peluang profit yang dikunci oleh Trailing Stop.
Ketika harga nantinya turun sampai melewati angka 1.5000, maka order anda tetap aman. Karena sudah tertutup secara otomatis oleh SL tadi di angka 1.5011. Dengan begitu anda mendapatkan profit sebesar 10 Pip.
Menggunakan Perhitungan Risk Reward ratio untuk Take Profit
Dalam trading, Risk Reward Ratio ini memiliki peran yang sangat penting dalam manajemen keuangan (Money Management). Trader yang menerapkan perhitungan Risk Reward Ratio secara disiplin, biasanya akan mendapatkan profit yang konsisten.
Intinya adalah sebelum anda mengatur strategi trading, anda harus memperhitungkan resiko yang berani anda tanggung. Dengan kata lain, anda harus menentukan stop loss terlebih dahulu sebelum anda menentukan take profit, sesuai dengan Risk Reward Ratio yang anda rencanakan.
Menentukan Take Profit Berdasarkan Kondisi Harga
Menentukan Take Profit bisa saja saat kondisi harga sedang Trending ataupun Ranging (sideways). Dengan catatan, Trending yang sedang berlangsung sedang kuat. Saat Trending sedang kuat, anda berpeluang mendapatkan profit yang signifikan dengan cara menggeser Stop Loss (Trailing Stop).
Sedangkan saat kondisi pasar sedang Ranging, level Take Profit dapat ditentukan dengan melihat formasi Pin Bar yang terbentuk pada kedua batas range (batas atas dan batas bawah).