Read, Tech

Produk Adobe Creative Cloud

Produk Adobe Creative Cloud, Bagi seorang desain grafis, aplikasi ini berfungsi untuk penunjang kerja utama mereka. Tidak hanya memiliki versi CS (beli), Adobe juga mempunyai versi CC (sewa) yang justru kini lebih gencar dipromosikan pada para penggunanya. Creative Cloud merupakan sistem operasi dengan kapasitas yang sangat besar. Setidaknya ada 20 aplikasi yang terdapat pada platform ini, yaitu: Adobe PhotoShop, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, Adobe Premiere Pro, Adobe After Effects, Adobe Auditin, Adobe XD dan lainnya.

Bukannya tanpa alasan; selain menawarkan upgrade software secara berkala, Adobe CC juga bisa didapatkan dengan harga yang relatif murah. Tidak jarang versi ini menjadi incaran banyak orang. Alasan lainnya karena aplikasi yang bisa terhubung satu sama lain dengan fitur lengkap.

Untuk mengenal lebih jauh tentang Adobe CC, mari ketahui produk Adobe Creative Cloud terlebih dahulu, terutama dalam bidang desain dan fotografi.

Adobe Ilustrator CC

Aplikasi Adobe yang dikhususkan untuk bidang ilustrasi ini memiliki kelebihan dan fitur paling lengkap dibandingkan software ilustrasi lainnya. Adobe mengeluarkan seri satu ini bersamaan dengan peluncuran Adobe CC untuk pertama kali. Banyak kelebihan yang ditawarkan dari versi sebelumnya. Salah satunya ialah Pen Tool, yang memungkinkan pengguna untuk melihat ‘garis imajinatif’ dalam membuat desain selanjutnya. Fitur Lives Shape dan Typekit Font pun turut mempercepat tempo kerja Anda.

Apa Fungsinya Adobe Illustrator?

Adobe Illustrator adalah sebuah software buatan perusahaan Adobe. Aplikasi ini memiliki fungsi menciptakan karya grafis. Karya-karya yang bisa kamu buat di antaranya logo, ikon, ilustrasi, kemasan produk, tipografi, hingga iklan besar di billboard. Oleh karena itu, bagi kamu yang berminat untuk mempelajari Adobe Illustrator, berikut adalah tools dan fungsinya yang wajib kamu ketahui :

Direct Selection Tool (A)

Pada dasarnya tool ini mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan dengan Selection tool, Namun, Direct Selection Tool memiliki fungsi yang lebih spesifik, seperti menyeleksi objek dan dapat menggeser sudut point yang ada objek. Nantinya tool ini kemungkinan akan sering kamu gunakan dalam membuat karya desain grafis. Selain itu, jika kamu merupakan orang yang biasa menggunakan shortcut, kamu dapat menekan huruf A yang pada keyboard.

Magic Wand Tool (Y)

Selanjutnya ada Magic Wand Tool yang berfungsi untuk memilih atau menyeleksi bagian objek yang memiliki warna, garis, dan gradient yang sama. Magic Wand Tool hanya menyeleksi bagian lampu dengan bentuk dan warna yang sama. Setelah menyeleksi bagian tersebut, kamu dapat melakukan berbagai tindakan seperti menggeser, menghapus, dan bahkan merubah bentuknya.

Lasso Tool (Q)

Hampir sama dengan Magic Wand Tool, Lasso Tool juga berfungsi untuk menyeleksi bagian objek. Namun, yang membedakannya adalah tool ini dapat menyeleksi secara bebas seperti membuat garis seleksi dengan mengarahkan kursor mu. dapat kamu perhatikan bagian yang diseleksi dengan Lasso Tool, hanya yang masuk ke dalam garis seleksi.

Pen Tool (P)

Pen Tool memiliki fungsi untuk membuat objek dengan menghubungkan garis-garis yang terdiri dari titik-titik point. Kamu dapat dengan bebas membentuk objek dengan tool ini. Selain itu pada penggunaannya, garis-garis tersebut dapat kamu hubungkan ke tiitik awal sehingga membentuk objek atau dibiarkan terbuka. Kamu dapat melihat objek yang terbentuk dari garis dan titik point yang dihubungkan. Gambar di atas membentuk segi 3, karena garis yang dibentuk tidak digabungkan kembali ke titik awal. Namun jika dihubungkan, maka objek tersebut akan membentuk persegi 4. Selain itu, pada tool ini juga terdapat jenis lainya seperti :

  • Add Anchor Point Tool yang berfungsi untuk menambahkan titik-titik point pada pembuatan objek.
  • Delete Anchor Point Tool yang berfungsi untuk menghapus titik-titik point pada pembuatan objek
  • Anchor Point Tool yang berfungsi mengubah titik point yang awalnya berupa garis lurus

Type Tool (T)

Kalau tool yang satu ini kamu pasti sudah tidak asing, Yap Type Tool. Tool ini berfungsi untuk membuat objek tulisan (teks dan huruf). Kamu dapat membuat berbagai macam tulisan, mulai panjang hingga dengan tulisan pendek seperti judul atau nama brand. Selain itu, pada tool ini juga terdapat beberapa jenis lain dengan fungsi yang berbeda.

  • Area Type Tool, berfungsi untuk membuat tulisan di dalam area objek. Pada penggunaannya kamu tinggal mengarahkan tool ini pada garis dari objek yang akan kamu isi dengan tulisan. Nantinya secara otomatis, kamu dapat menulis di dalam objek tersebut.
  • Type on a Path Tool, berfungsi untuk membuat tulisan di bagian luar objek. Pada penerapannya tulisan tersebut akan menyesuaikan dengan bentuk dari objek. Misalnya objek tersebut berbentuk lingkaran, maka tulisan kamu nantinya berbentuk lingkaran.
  • Vertical Type Tool, berfungsi untuk membuat format tulisan dengan bentuk urutan kebawah. Format tulisan ini sama berlakunya dengan Vertical Area Type Tool dan Vertical Type on a Path Tool.
  • Touch Type Tool, berfungsi untuk menyeleksi satu huruf yang pada tulisan kamu. Nantinya dengan tool ini kamu dapat melakukan berbagai tindakan pada huruf yang telah diseleksi. Misalnya merubah ukuran dan posisi.

Line segment Tool (\)

Line segment Tool memiliki fungsi untuk membuat objek berupa garis. Pada penggunaannya kamu tinggal mengklik dan tarik searah dengan kursor. Selain itu, pada tool ini terdapat jenis lainnya juga seperti:

  • Arc Tool, berfungsi membuat garis melengkung
  • Spiral Tool, berfungsi membuat objek dengan bentuk garis yang melingkar
  • Rectangular Grid Tool, berfungsi membuat objek berupa kotak dengan bentuk kolom atau kotak-kotak kecil.
  • Polar Grid Tool, berfungsi membuat objek dengan bentuk garis yang terdiri dari beberapa lingkaran.

Rectangle Tool (M)

Rectangle Tool mempunyai fungsi untuk membuat objek berupa persegi 4. Selain itu, kamu juga dapat membuat bentuk lain dengan tool yang berbeda seperti, Ellipse Tool untuk membuat objek lingkaran/oval, dan Polygon Tool untuk membuat objek dengan berbagai jumlah segi(sudut). Pada penggunaannya, kamu tinggal memilih tool yang diinginkan dan tarik dengan kursor sesuai untuk menyesuaikan ukurannya.

Flare Tool

Salah satu tool yang cukup unik yang ada pada Adobe Illustrator ini adalah Flare Tool. Tool ini berfungsi untuk membuat efek atau pantulan cahaya. Selain itu, pada Paintbrush tool juga terdapat berbagai macam bentuk kuas. Sehingga kamu bisa berkreasi sekreatif mungkin.

Shaper Tool (Shift+N)

Tool selanjutnya merupakan tool yang cukup praktis pada penggunaannya. Shaper Tool berfungsi untuk membuat membuat objek dengan cara menggambar pola, dan kemudian akan menjadi hasil sempurna secara otomatis. Pada penggunaan tool ini cukup mudah. Kamu tinggal membuat pola dari objek yang kamu inginkan. Namun, biasanya tool ini hanya dapat bekerja dengan bentuk objek yang simetris seperti, persegi dan lingkaran.

Rotate Tool (R)

Rotate tool berfungsi untuk memutar posisi objek sesuai dengan yang kamu inginkan. Pada penggunaannya, kamu dapat menekan (Shift) untuk membentuk putaran yang akurat.

Scale Tool (S)

Scale Tool memiliki fungsi untuk mengatur skala dari objek. Kamu dapat mengaturnya menjadi besar ataupun kecil secara presisi. Untuk menggunakan tool ini cukup mudah, kamu tinggal mengarahkan kursor ke bagian sudut/titik objek dan menariknya.

Width Tool (Shift+W)

Width Tool memiliki fungsi yang cukup unik yaitu, dapat membuat garis dari objek menjadi lebih lebar atau menjadi lebih kecil. Pada penerapannya, kamu tinggal memilih bagian dari garis yang ingin diperbesar atau diperkecil.

Wrap Tool (Shift+R)

Wrap Tool berfungsi untuk menekuk atau membuat efek gelombang yang ada pada objek. Cara menggunakannya yaitu, dengan memilih bagian pada sudut atau tepi objek dan menarik bagian tersebut dengan menggunakan tool yang diarahkan dengan kursor.

Free Transform Tool (E)

Free Transform Tool memiliki fungsi untuk mengubah atau mentransformasi objek dengan memilih salah satu titik point pada objek. Pada contoh di atas, dapat kamu lihat beberapa objek yang bentuknya telah diubah dengan menggunakan Free Transform Tool.

Itulah beberpa tools Adobe Illustrator dan fungsinya yang dapat kamu pakai untuk dalam desain grafis. Ayo perdalam kemampuan desain dan multimedia, Karena tentunya sangat berguna untuk kamu yang sedang memulai karir. Tunggu apa lagi, ayo terus upgrade kemampuan untuk mencapai cita-citamu

Adobe Photoshop CC

Adobe selalu berusaha memudahkan penggunanya dalam mengolah foto. Langkah awalnya dengan menghadirkan Adobe Photoshop CC setelah Adobe Photoshop CS6 rilis. Tentu tindakan itu tidak main-main. Adobe memberikan beberapa fitur tambahan dalam mengolah foto yang tidak didapat pada versi-versi sebelumnya. Di antaranya shake reduction yang mampu mempertajam foto tanpa merusak pixel. Selain itu, masuknya fitur kamera RAW filter yang sudah menjadi plugin default.

Fungsi tools di Photoshop yang wajib diketahui

Jika kamu ingin menjadi seorang Graphic Designer, kamu dapat mempelajari dasar-dasarnya dengan menggunakan Photoshop. Biasanya digunakan untuk mengolah foto atau gambar menjadi karya seni digital. Kamu wajib menguasai tools Photoshop yang dapat kamu gunakan untuk mempelajari desain grafis.

Move tool (V)

Move tool memiliki fungsi untuk memindahkan objek berupa gambar atau teks. Pada penggunaanya, kamu tinggal mengarahkan kursor ke objek yang ingin dipindahkan. Icon Move tool biasanya berbentuk tanda panah. Sedangkan untuk shortcut-nya, kamu bisa menekan V pada keyboard.

Marquee tool

Pada dasarnya Marque tool memiliki fungsi untuk menyeleksi objek yang ada pada canvas. Setelah melakukan seleksi, kamu dapat melakukan beberapa tindakan pada bagian yang telah diseleksi tersebut, mulai dari menghapus (delete), memotong, mengganti warna, dan juga menambahkan efek lainya. Selain itu, Marque tool juga dibagi menjadi empat jenis yaitu:

  • Rectangular marquee tool, untuk menyeleksi dengan bentuk persegi empat.
  • Elliptical Marquee Tool, untuk menyeleksi dengan bentuk lingkaran.
  • Single row marquee tool untuk membuat seleksi horizontal dengan ukuran yang lebih kecil (1 pixel).
  • Single column marque tool untuk membuat seleksi berbentuk vertikal dengan ukuran yang lebih kecil (1 pixel).

Lasso tool

Lasso tool memiliki fungsi yang hampir sama dengan Marquee tool, namun kamu bebas untuk menyeleksi apapun dengan tidak terpaku pada bentuk. Sehingga kamu perlu untuk menggerakan mouse kamu untuk membentuk seleksi yang diinginkan. Selain itu, Lasso tool juga memliki jenis lainnya sebagai berikut.

  • Polygonal lasso tool yang berfungsi membuat seleksi berdasarkan sudut-garis.
  • Magnetic lasso tool yang menyeleksi secara otomatis berdasarkan sesuai bentuk objek.

Kamu dapat menyeleksi bagian dari gambar dengan bebas. Kemudian mengganti tool dengan Move tool untuk memisahkan bagian yang telah diseleksi dari gambar tersebut.

Quick selection tool & Magic wand tool

Selanjutnya yaitu tool yang sangat berguna dan besar kemungkinan sering kamu gunakan dalam membuat desain grafis. Quick selection tool berfungsi untuk menyeleksi dengan cepat sesuai dengan bentuk objek. Sedangkan Magic wand tool berfungsi untuk menyeleksi berdasarkan warna yang ada pada objek.

Penggunaan tool ini hampir sama dengan Lasso tool, namun yang membedakan adalah bentuk dan penerapannya. Hasil seleksi yang menyerupai bentuk yang diinginakan. Ada beberapa tindakan yang dilakukan, seperti menghapus (delete) dan mengganti warna pada sebagian gambar. Selain itu, pada gambar yang telah dipindahkan posisinya menggunakan Move tool.

Crop tool & Slice tool

Bagi kamu yang suka mengolah foto, pasti sudah tidak asing dengan tool ini. Crop tool berfungsi untuk memotong objek dengan bentuk persegi empat atau persegi panjang yang ukurannya dapat diatur. Sedangkan untuk Perspective crop tool digunakan untuk memotong objek yang bentuknya miring atau tidak statis. Sehingga kamu bisa menyesuaikan ukuran potongan dengan objek.

Selain crop, pada tool ini juga ada Slice tool yang berfungsi untuk membuat seleksi objek yang akan dipotong menjadi beberapa bagian. Sedangkan Slice select tool digunakan untuk memindahkan bagian-bagian yang telah diseleksi. Bagian yang telah diseleksi tersebut biasanya akan di-extract menjadi potongan-potongan gambar dari objek tersebut.

Cara penggunaan dari Crop tool ini biasanya akan memotong secara persegi pada objek yang ada pada canva. Namun, kamu dapat mengatur ukuran perseginya seperti, 3×4, 5×6, dan bisa juga ukuran yang bebas.

Eyedropper tool

Sederhananya Eyedropper tool berfungsi untuk mengambil warna yang ada pada objek dan memasukkannya pada box warna. Sehingga warna yang telah diambil menjadi warna utama pada penggunaan tool lainya, seperti Brush tool dan Shape tool. Eyedropper tool juga memiliki jenis lainnya seperti 3D Material eyedropper tool yang digunakan untuk objek 3 dimensi. Kemudian ada Color sampler tool untuk mengambil warna dengan info RGB dan CMYK. Selain itu, pada Eyedropper tool juga terdapat tool lainya yaitu,

  • Ruler tool untuk berfungsi untuk mengukur jarak dan lokasi dari objek pada canvas.
  • Note tool untuk memberi catatan pada objek yang dipilh.
  • Count tool untuk memberi penomoran pada objek.

Kamu dapat melihat, warna yang diambil dari objek adalah warna merah, dan secara otomatis warna tersebut tersimpan pada box warna.

Brush tool

Selanjutnya adalah tool yang dapat kamu gunakan untuk menggambar atau melukis objek. Yap, yaitu Brush tool. Pada dasarnya Brush tool ini dapat kamu gunakan untuk memberi warna pada objek. Tersedianya berbagai bentuk kuas pada brush tool dapat membuat karya grafismu menjadi lebih unik dan menarik. Misalnya, bisa kamu lihat pada tampilan gambar Photoshop di atas. Setelah kamu pilih Brush tool, nantinya pada bagian menu bar atau atas halaman Photoshop akan muncul berbagai bentuk kuas yang dapat kamu pilih.

Selain itu, pada Brush tool juga memiliki jenis tool lainya. Seperti, Pencil tool yang berfungsi untuk mewarnai objek dengan bentuk goresan pensil atau dengan ukuran lebih kecil. Selanjutnya, ada juga Color replacement tool yang dapat kamu gunakan untuk mengambil warna dari objek lain sebagai warna dari kuas kamu. Dan yang terakhir yaitu Mixer brush tool, yang digunakan untuk mencampur berbagai warna dalam penggunaan kuas.

Spot healing brush tool

Tool yang satu ini biasanya digunakan dalam proses pengolahan foto seperti menghilangkan jerawat. Tetapi, kegunaan tool ini bukan itu saja. Pada dasarnya Spot healing brush tool berfungsi untuk menghilangkan bagian tertentu pada objek dengan cara menyamakan warna di sekitarnya.

Kamu dapat melihat bintik-bintik yang ada di permukaan gambar dapat dihilangkan secara halus dengan Spot healing brush tool. Di samping itu, pada bagian tool ini, juga terdapat beberapa jenis lainya sebagai berikut.

  • Healing brush tool, berfungsi untuk menghilangkan atau mengubah bagian tertentu pada objek berdasarkan area sampel yang dipilih. Pada penggunaannya, kamu terlebih dahulu memilih/mengambil area sampel dengan menggunakan (Alt). Kemudian kamu tinggal mengarahkan kursor ke bagian yang ingin dihilangkan.
  • Patch tool, memiliki untuk menggantikan bagian yang diseleksi dengan bagian lain yang kamu pilih dengan bentuk yang sama. Pada penggunaannya, kamu harus menyeleksi bagian yang ingin dirubah, kemudian arahkan kursor ke bagian yang lain.
  • Content aware move, berfungsi untuk meng-copy bagian objek yang diseleksi, tanpa menghapus bagian tersebut.
  • Red eye tool, berfungsi untuk menghilangkan warna merah mata yang disebabkan oleh cahaya flash ketika berfoto.

Eraser tool

Tool selanjutnya adalah Eraser tool yang memiliki fungsi untuk menghapus sebagian atau keseluruhan objek. Selain menghapus objek, Eraser tool juga memiliki jenis lain seperti, Background eraser tool yang berfungsi menghapus background/latar pada gambar. Kemudian ada juga Magic eraser tool yang dapat digunakan untuk menghapus bagian pada objek yang memiliki warna yang sama.

Cara penggunaan Eraser tool ini adalah kamu dapat menghapus beberapa bagian objek sesuai keinginan. Langkah pertama adalah memilih tool yang ada pada tool bar dan kemudian setelah icon dari tool muncul, kamu dapat mengarahkannya ke objek yang bagiannya ingin kamu hapus.

Gradient tool

Gradient tool memiliki fungsi untuk membuat warna bergradasi atau lebih dari satu warna dalam satu objek. Tool ini biasanya digunakan untuk memberi warna pada layer atau background gambar. Dalam penerapannya, Gradient tool juga memiliki bermacam pola seperti pada contoh gambar di bawah. Kamu dapat melihat beberapa pola yang bisa dipilih pada bagian menu bar. Mulai dari linear, radial (lingkaran), diamond (permata), angular, dan reflected.

Selain itu, pada pilihan tool ini juga terdapat Paint bucket tool yang berfungsi untuk memberi warna secara cepat pada suatu objek dan juga 3D material drop tool untuk memberi warna yang tepat pada objek 3 dimensi.

Baca juga: Animator, Pekerjaan Asik Bagi Kamu yang Hobi Menggambar

Shape tool

Shape tool berguna untuk membuat objek dengan berbagai bentuk. Mulai dari Rectangle tool dengan bentuk persegi empat, Rounded rectangle tool untuk membuat segi empat dengan sudut melengkung, Ellipse tool berfungsi untuk membuat objek lingkaran/oval, Polygon tool berfungsi untuk membuat objek dengan berbagai jumlah segi(sudut), Line tool untuk membuat garis, dan Custom shape tool untuk membuat objek dengan berbagai bentuk yang telah disediakan oleh Photoshop pada Menu bar.

Pada penggunaanya, kamu tinggal memilih tool pada bagian tool bar. Kemudian memilih bentuk yang ingin kamu buat pada canvas.

Pen tool

Pada dasarnya Pen tool digunakan untuk membuat garis seleksi dengan titik poin tertentu. Tool ini biasanya digunakan untuk melakukan proses pengeditan seperti, menghapus, memindahkan, mengubah warna, dan lainya. Pada tool ini juga memiliki jenis lainnya sebagai berikut.

  • Freeform pen tool berfungsi untuk membuat garis dan titik poin dengan bentuk yang bebas.
  • Add anchor point tool berfungsi untuk menambahkan titik poin yang berguna untuk mengubah garis seleksi.
  • Delete anchor point tool berfungsi untuk berfungsi untuk mengurangi titik poin pada garis seleksi
  • Convert point tool berfungsi untuk mengubah garis seleksi dengan cara menggeser titik poin.

Cara penggunaan Pen tool ini kamu dapat melihat garis seleksi dengan titik poin di setiap bagian daun dari stroberi. Setelah melakukan seleksi dengan Pen tool, kamu dapat melakukan beberapa tindakan, seperti mengklik kanan pada bagian yang telah diseleksi. Kemudian akan muncul beberapa pilihan, salah satunya mengubahnya menjadi seleksi normal seperti Lasso tool dengan memilih Make Selection.

Direct selection tool

Direct selection tool biasanya digunakan untuk merapikan dan mengubah titik poin pada bagian objek. Dengan menggunakan tool ini, kamu dapat menggeser setiap titik yang ada pada sebuah objek sesuai keinginan. Sedangkan Path selection tool digunakan untuk memindahkan posisi objek.

Tool ini juga dapat diterapkan pada gambar yang dibuat dengan Shape tool, seperti contoh di atas. Pada contoh tersebut, kamu dapat mengubah titik poin yang ada pada gambar panah. Setiap titik poin yang ada pada sudut objek tersebut dapat kamu ubah atau hapus.

Blur tool

Blur tool umumnya digunakan untuk mengaburkan sebagian atau keseluruhan objek. Tool ini juga memiliki jenis lainnya, seperti Sharpen tool untuk menajamkan warna pada objek dan juga Smudge tool untuk memberi efek kuas cat basah.

Pada penggunaanya, kamu tinggal memilih tool dan mengarahkannya ke bagian yang ingin diubah menjadi lebih blur. Seperti contoh di atas, kamu dapat melihat sebagian dari stroberi tampak tidak jelas.

Type tool

Tool ini digunakan untuk membuat teks tulisan pada objek atau canvas. Type tool terbgai menjadi 4 macam yaitu,

  • Horizontal type tool berfungsi untuk membuat teks dengan arah mendatar (horizontal).
  • Vertical type tool berfungsi untuk membuat teks dengan arah ke bawah (vertikal).
  • Horizontal type Mask tool berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk teks (huruf) dengan arah horizontal.
  • Vertical type Mask tool berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk teks (huruf) dengan arah vertikal.

Selain itu pada penggunaan Type tool, juga terdapat pilihan lainnya seperti contoh gambar di atas. Pada bagian menu bar, kamu dapat mengganti font(jenis) tulisan dari teks yang akan kamu tulis. Kemudian kamu bisa mengatur bentuk teks (tebal, miring, dan normal). Selanjutnya kamu dapat juga mengatur ukuran teks dan warnanya. Sedangkan pada bagian stroberi yang ditandai warna putih adalah bentuk seleksi dari Horizontal type Mask tool.

Itu lah beberapa tools Photoshop beserta fungsinya yang dapat kamu gunakan untuk belajar desain grafis. Tunggu apa lagi, ayo terus upgrade kemampuan untuk mencapai cita-citamu

Adobe Indesign

Adobe Indesign dikhususkan untuk bidang penerbitan. Terutama untuk layouting atau tata letak. Baik itu buku, koran, majalah, maupun brosur. Hadirnya Adobe Indesign CC sebagai pengganti Adobe Indesign CS6, tentu membawa fitur tambahan, yaitu Search Font dan Favorite Font.

Baca juga : Bingung Antara Adobe CS dan CC? Yuk, Kenali Perbedaannya

Fitur ini memudahkan seorang layouter dalam memilih font yang sesuai untuk tata letak yang tengah dibuat. Ada juga fitur-fitur pengaturan Interface yang semakin memudahkan pengguna dalam mengatur tampilan layar kerja.

Adobe Lightroom CC

Aplikasi yang diperuntukkan bagi fotografer ini memiliki banyak fitur dalam meningkatkan hasil jepretan. Munculnya Adobe Lightroom versi CC tentu membawa dampak positif bagi para fotografer.

Fitur seperti Higt Dynamic Range (HRD), dengan Lightroom yang mampu menggabungkan beberapa foto dengan exposure berbeda ke dalam satu foto, lengkap dengan detailnya.

Tentu ini merupakan fitur yang sudah ditunggu oleh para fotografer. Selain itu, Anda juga bisa membuat panorama seperti di Photoshop. Fitur tambahan lainnya ada pada face recognition yang memudahkan dalam manajemen data sesuai pengenalan wajah.

baca juga :

Leave a Reply