Memulai Investasi Saham Bagi Generasi Milenial sangatlah diperlukan. Generasi millennial adalah masyarakat sosial yang melek dan adaptable pada teknologi. Mereka cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali aktivitas belanja. Dengan kemajuan teknologi cara pembayaran membuat generasi ini makin cashless (cenderung tak membawa uang tunai). Milenial memiliki kecenderungan dengan gaya hidup yang boros karena prefensinya menghabiskan uang untuk traveling hingga perilaku konsumtifnya yang akhirnya membuat mereka tidak akan bisa untuk membeli rumah sendiri. Banyak dari milenial yang kurang peduli soal jaminan finansial di masa depan. Nah, inilah pentingnya edukasi terkait investasi agar milenial bukan hanya bersenang-senang saat muda namun juga hingga tua nanti. Ada banyak jenis investasi yang tersedia mulai dari investasi saham, reksa dana, obligasi, deposito, dan lain sebagainya.
Pentingnya Investasi bagi Milenial
Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan milenial untuk memulai investasi di usia mudanya. Di mana, di usianya saat ini, mereka masih memiliki banyak waktu untuk memulai investasi. Waktu menjadi salah satu kemenangan terbesar untuk milenial.
Selain itu ada beberapa keuntungan lain yang bisa didapatkan dengan mulai berinvestasi.
1. Nilai kekayaan akan meningkat
Bukan hanya nilai kekayaan yang meningkat, begitupun dengan aset seperti gedung, properti, serta uang yang disimpan.
2. Melindungi dari inflasi yang terjadi setiap tahunnya
Untuk mengantisipasi masalah ini, kamu harus menyimpan uang sebagai keperluan investasi. Jika tidak melakukannya, nantinya modal yang dimiliki akan tergerus dan berkurang nilainya.
3. Merdeka secara finansial
Merdeka finansial berarti bebas dalam hal keuangan dan bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari dari kekayaan yang dimiliki tanpa harus kerja keras. Ini juga bisa menjadi salah satu cara para milenial mendapatkan penghasilan pasif tanpa perlu bekerja tambahan.
4. Masa depan yang cerah
Saat sudah memasuki usia senja, fisik yang dimiliki sudah tidak mampu untuk bekerja keras, dan menyebabkan penghasilan semakin berkurang jika dibandingkan saat produktif. Agar masalah tersebut tidak berakibat fatal, perlu untuk investasi sejak masih muda.
Investasi Saham Bisa Jadi Solusinya!
Setiap jenis instrumen investasi itu memiliki keunggulannya masing-masing dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. Namun investasi saham masih jadi juaranya jika ingin mendapatkan hasil paling besar tentunya dengan risiko yang juga cukup tinggi. Kalau alasan ini saja belum cukup meyakinkanmu untuk berinvestasi saham, berikut ini adalah kelebihan investasi saham yang harus kamu ketahui.
Kenapa Harus Investasi Saham?
Berikut adalah alasan mengapa investasi saham adalah hal yang patut dipertimbangkan oleh anak muda milenial:
1. Investasi saham itu simple
Mungkin yang pertama kali terlintas di pikiran ketika mendengar kata investasi saham adalah investasi saham itu susah dan repot. Padahal praktiknya sederhana dan mudah apalagi karena potensial mendapatkan keuntungan. Kamu cukup membuat rekening efek di sekuritas, setelah itu jual belinya bisa dari mana saja dengan fitur online trading.
Modalnya pun sangat rendah, hanya dengan Rp100.000 kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham. Investasi saham bukan lagi hanya milik investor kelas kakap dengan modal ratusan juta. Pemerintah berupaya mengikutsertakan masyarakat untuk berinvestasi termasuk dalam instrumen saham.
2. Potensi hasilnya sangat besar
Salah satu pilihan investasi dengan hasil paling tinggi adalah saham. Masih belum percaya? Bisa coba bandingkan sendiri imbal balik yang didapatkan dari investasi saham, properti, emas dan deposito. Pasar saham memang dikenal paling progresif memberikan keuntungan sehingga masih jadi favorit banyak investor.
Selama 15 tahun atau dari 2003, IHSG sebagai acuan investasi saham menghasilkan hasil sebesar 1284% atau 19.91% setiap tahunnya. Sedangkan harga jual emas yang berada di posisi kedua hanya menghasilkan 293% atau 9.6% setiap tahunnya.
3. Merasakan punya perusahaan
Memiliki saham berarti mengantongi bukti kepemilikan atas perusahaan pilihanmu. Misalnya kamu kamu memiliki saham Bank BRI atau saham Indofood maka kamu adalah salah satu dari pemilik perusahaannya. Karena itu kamu berhak untuk ikutan RUPS setiap tahunnya dan juga berhak atas dividen dari perusahaan itu.
Keren ga tuh? Semakin keren lagi jika kepemilikanmu ini akan berpengaruh pada isi rekeningmu. Bukan hanya hasil jual beli saham, kamu juga bisa mendapatkan pembagian keuntungan perusahaa. Tips yang bisa dicoba adalah memilih perusahaan yang kinerjanya stabil karena keuntungannya juga akan ikut stabil.
4. Semakin cepat mulai semakin besar hasilnya
Generasi milenial saat ini masih tergolong muda dengan rentang umur berkisar 17-35 tahun. Faktor ini juga bisa menjadi keunggulan dalam hal investasi dibandingkan generasi lain. Jika dibandingkan generasi baby boomer maka kamu bisa memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang. Keuntungannya jelas jauh lebih tinggi karena memulai investasi di usia yang lebih muda.
Sedangkan jika dibandingkan generasi Z maka milenial memiliki kelebihan dalam hal permodalan. Saat ini generasi milenial banyak yang sudah bekerja sehingga memiliki dana yang cukup untuk dialokasikan dalam investasi saham. Besarannya juga pasti lebih banyak daripada generasi Z yang berinvestasi.
5. Untuk menikmati masa tua
Investasi membutuhkan jangka waktu cukup lama baru terasa hasilnya. Jika membeli saham sekarang dan dijadikan investasi jangka panjang maka kamu kamu bisa menikmati hasilnya pada saat nanti sudah tua. Kamu tak perlu khawatir hidup kekurangan di usia senja karena kapitalisasi pasar pasti menunjukkan hasilnya.
Pendapat pasif dari investasi ini bahkan bisa dijadikan modal untuk liburan keliling dunia mengisi waktu pensiun nanti. Investasi penting untuk mencapai kemapanan finansial bukan hanya untukmu namun juga bagi anak cucu nanti misalnya untuk menyiapkan biaya pendidikan.
Cara Investasi Saham
Bagi kamu yang tertarik berinvestasi saham, di bawah ini adalah beberapa cara dan tahapan yang harus kamu lakukan untuk membeli saham.
- Siapkan dokumen berupa KTP, NPWP, buku tabungan, dan meterai.
- Datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat.
- Isi formulir pendaftaran sebagai pemengang saham di pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
- Menyetorkan dana awal ke nomor Rekening Dana Investor (RDI) atau Rekening Dana Nasabah (RDN). Masing-masing sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus disetorkan.
- Jika pendaftaran sudah diproses, kamu akan diberikan akses untuk masuk ke akun dashboard untuk melakukan transaksi jual beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.
- Kamu sudah bisa membeli saham perusahaan dan menjual saham.
Pada dasarnya, tidak ada alasan untuk tidak mulai berinvestasi saat ini juga, khususnya investasi saham. Investasi adalah cara cerdas untuk memaksimal uangmu dengan hasil yang juga lebih menjanjikan. Berbeda dengan menanamkan usaha untuk membuka usaha, investasi saham tidak membutuhkan tenaga maupun risiko yang besar.
Investasi saham juga tidak membutuhkan modal yang besar seperti investasi zaman dulu seperti kepemilikan tanah atau rumah. Tidak ada penyusutan nilai yang berisiko seperti rumah atau apartemen karena harganya pasti naik seiring dengan inflasi. Apalagi saat ini akses informasi sudah sangat mudah sehingga kamu bisa mendapatkan pengetahuan keuangan dengan sangat gampang.
Kamu bisa membekali diri dengan membaca laporan keuangan atau tren bisnis terkini untuk mendapatkan pertimbangan yang tepat. Bahkan kemajuan teknologi juga sangat memudahkan investor pemula untuk berinvestasi saham atau produk investasi lainnya.