Istilah saham dalam Dunia perdagangan saham banyak kita temui. Istilah-istilah yang mungkin asing bagi kita namun sering digunakan. Istilah-istilah tersebut terkadang kerap membuat kebingungan investor pemula yang baru mulai belajar saham tentang artinya.
Jika kamu juga merasa demikian, tak perlu khawatir karena di bawah ini didefinisikan beberapa istilah dalam saham yang mendasar dan sering dipergunakan..
Apa saja istilah-istilah tersebut? Mari kita simak!
45 Istilah Salam Saham Untuk Investor Pemula
1. Akuisisi
Akuisisi adalah proses pengambilalihan kepemilikan suatu perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara membeli sebagian besar sahamnya.
2. Annual Report
Annual report artinya adalah laporan tahunan perusahaan yang berisi rangkuman segala aktivitas perusahaan dalam periode satu tahun, termasuk didalamnya memuat laporan keuangan, prestasi dan pencapaian perusahaan, hingga rencana masa depan bisnis.
3. ARA
ARA adalah singkatan dari Auto Rejection Atas yang merujuk pada batas maksimum kenaikan harga saham dalam satu hari. Apabila saham naik signifikan hingga menyentuh batas atas kenaikan harga saham yang ditetapkan oleh bursa, maka ia akan terkena ARA yang menyebabkan segala transaksi jual beli saham pending pada hari itu ditolak secara otomatis oleh sistem bursa.
4. ARB
ARB atau Auto Rejection Bawah adalah kebalikan dari ARA yang artinya batasan maksimal penurunan harga saham dalam satu hari.
5. Average Down
Average down adalah strategi dalam investasi saham dimana investor kembali melakukan pembelian saham ketika harga saham sedang turun untuk mendapatkan harga rata-rata pembelian saham yang lebih murah.
Strategi averaging down biasanya dilakukan investor ketika percaya bahwa harga saham akan segera berbalik arah menuju profit dalam waktu dekat.
6. Average Up
Average up merupakan strategi dalam investasi saham dimana investor melakukan pembelian saham secara bertahap di harga yang lebih tinggi dari harga pembelian sebelumnya untuk menambah jumlah lot saham yang dimiliki.
Strategi averaging up dilakukan investor ketika percaya bahwa saham sedang dalam tren penguatan.
7. Bandar
Bandar merupakan istilah gaul dalam saham yang merujuk pada pihak yang memiliki modal besar dan berpeluang menggerakkan harga saham di pasar modal.
Istilah bandar sendiri lebih umum ditujukan pada suatu institusi seperti perusahaan sekuritas dan manajer investasi daripada kelompok investor atau individu, sekalipun keduanya tetap memiliki kemungkinan untuk menggerakkan harga saham.
8. Bearish
Bearish adalah istilah dalam saham yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang mengalami tren turun atau melemah.
9. Bullish
Kebalikan dari bearish, bullish adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang sedang dalam tren naik atau menguat.
10. Breakout
Istilah breakout erat kaitannya dengan analisis teknikal saham. Istilah ini merujuk pada kondisi dimana harga saham berhasil melewati area support atau resistance.
Dalam analisis teknikal, momen breakout kerap dijadikan sebagai saat yang tepat untuk melakukan pembelian atau penjualan saham.
11. Bursa Efek
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana, untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek (saham, obligasi, dll) dari pihak-pihak yang ingin memperdagangkan Efek tersebut.
Contoh, BEI, NASDAQ, NYSE, SGX, dan LSE.
12. Buy Back
Buy Back artinya pembelian kembali saham yang beredar di publik (masyarakat) oleh perusahaan yang menerbitkan saham tersebut
13. Capital gain
Capital gain adalah keuntungan investasi saham yang diperoleh investor ketika menjual saham di atas harga pembelian.
14. Capital loss
Capital loss adalah kerugian yang diderita investor saham ketika menjual saham di harga yang lebih rendah daripada harga pembelian.
15. Cut loss
Cut loss adalah strategi untuk meminimalisir kerugian dalam investasi saham dengan cara menjual saham yang sedang mengalami penurunan dengan segera sebelum harganya terus merosot.
16. Fraksi Harga
Perubahan minimun pada harga saham. Di bursa terdapat lima kelompok fraksi harga yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. Pelajari tentang Fraksi Harga Saham disini.
17. Dividen
Dividen adalah bagian laba perusahaan pada suatu periode yang ditetapkan oleh direksi untuk dibagikan kepada pemegang saham. Dividen biasanya dibagikan secara rutin 1-2 kali dalam setahun, baik dalam bentuk uang tunai maupun bonus saham.
18. Dividend Payout Ratio
Dividend Payout Ratio merupakan salah satu istilah dalam saham yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan antara total dividen yang dibayar kepada pemegang saham terhadap total laba bersih perusahaan, dan biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase.
19. Dividend Yield
Dividend Yield adalah rasio yang mengukur tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dalam periode satu tahun. Dividend Yield diperoleh dengan cara membagi dividen tahunan per saham dengan harga saham saat ini.
20. EPS
EPS adalah singkatan dari Earning Per Share atau laba per saham. Ini adalah rasio keuangan yang mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh investor dari setiap lembar saham yang dipegang. EPS diperoleh dari membagi laba bersih perusahaan dengan total jumlah saham beredar dimana hasilnya biasa disajikan dalam bentuk persentase.
21. Swing Trading
Swing Trading dikenal sebagai sebuah strategi jual beli saham dalam jangka pendek. Strategi ini dibuat dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangkauan waktu harian atau mingguan. Pelakunya disebut swing trader.
22. Emiten
Emiten adalah sebutan untuk perusahaan yang menerbitkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
23. Saham Gorengan
Saham gorengan adalah saham yang tidak memiliki fundamental bagus, harganya dapat direkayasa oleh pihak tertentu karena memiliki kapitalisasi pasar yang kecil sehingga pergerakan harganya sangat volatil.
Pemula wajib mengenali saham gorengan karena terlalu berisiko bagi investor newbie.
24. Go Public
Go Public adalah kegiatan penawaran umum saham atau efek lain (obligasi) perusahaan kepada publik (masyarakat) yang dilakukan melalui Bursa Efek.
25. Go Private
Go Private adalah istilah dalam dunia saham yang dipakai untuk merujuk pada perusahaan terbuka yang ingin merubah statusnya menjadi perusahaan tertutup dengan cara membeli semua saham yang beredar di masyarakat.
26. Growth Stock
Growth stock merujuk pada saham-saham dari perusahaan tertentu yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan di atas rata-rata. Saham yang masuk kategori ‘growth stock’ sering diincar investor sekalipun harga sahamnya dijual lebih tinggi dari nilai perusahaan.
27. HAKA
Haka atau Hajar Kanan merupakan bahasa gaul dalam saham yang merujuk pada aktivitas membeli saham di harga penawaran (offer) tertingginya sehingga investor dapat memiliki saham dengan segera tanpa perlu mengantre.
28. HAKI
HAKI atau Hajar Kiri adalah istilah dalam saham yang merujuk pada aktivitas menjual saham di harga permintaan (bid) paling rendah agar saham tersebut bisa segera terjual tanpa perlu mengantri.
29. Window Dressing
Window dressing adalah salah satu fenomena yang paling populer di pasar saham. Fenomena ini menggambarkan tren kenaikan harga-harga saham perusahaan berkapitalisasi pasar besar (blue chips) yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.
30. HMETD
HMETD adalah singkatan dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Ini merupakan hak yang melekat pada saham yang memungkinkan pemegang saham untuk membeli efek baru yang diterbitkan oleh perusahaan, contohnya saham, sebelum ditawarkan kepada pihak lain.
31. IHSG
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan BEI. Tujuannya untuk memantau bagaimana kinerja pasar saham di Indonesia secara keseluruhan.
32. IPO
IPO atau Initial Public Offering adalah istilah dalam saham yang merujuk pada perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).
33. JATS
JATS adalah singkatan dari Jakarta Automated Trading System, yaitu sebuah sistem perdagangan Efek yang sudah terkomputerisasi yang diterapkan di BEI untuk memudahkan proses transaksi jual beli saham secara otomatis.
34. Kapitalisasi pasar
Kapitalisasi pasar (market cap) atau biasa juga disebut kapitalisasi saham adalah nilai pasar keseluruhan dari sebuah perusahaan/emiten. Nilai kapitalisasi pasar diperoleh dengan cara mengalikan harga saham emiten saat ini dengan total jumlah saham beredar.
35. Kustodian
Kustodian adalah lembaga keuangan yang menyimpan dan menjamin aset investasi nasabah di pasar modal dengan aman untuk meminimalisir risiko penyalahgunaan, pencurian, dan kehilangan aset.
36. Listing dan delisting
Listing adalah proses pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek sehingga bisa mulai diperdagangkan investor. Sedangkan, delisting artinya penghapusan emiten di Bursa Efek sehingga sahamnya tidak bisa lagi diperdagangkan di pasar modal.
37. Lot
Lot merupakan satuan yang digunakan dalam investasi saham, dimana satu lot berarti 100 lembar saham.
38. Manajer Investasi
Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio Efek atau portofolio investasi kolektif (reksadana) nasabah dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi para nasabah.
39. Perusahaan sekuritas
Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang telah mendapat izin resmi dari OJK untuk menjalankan kegiatan usaha di pasar modal sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengawas pasar modal.
40. RUPS
RUPS merupakan singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham. Ini adalah rapat yang diadakan oleh emiten secara berkala dengan para pemegang saham untuk membicarakan berbagai hal, khususnya tentang kebijakan yang akan diambil emiten di masa depan.
41. Saham blue chip
Saham blue chip adalah istilah dalam saham yang merujuk pada kelompok saham dari emiten tertentu yang dinilai berfundamental kuat, memiliki kinerja keuangan yang baik, kapitalisasi pasar besar, rutin membagikan dividen, hingga merupakan pemimpin pasar (market leader) di industrinya.
Saham blue chip juga biasa disebut sebagai saham lapis satu.
42. Saham middle cap
Saham middle cap atau biasa juga disebut saham lapis dua adalah saham-saham yang memiliki performa baik dan cukup likuid, namun dari segi kapitalisasi pasar masih kalah dengan kelompok saham blue chip. Selain itu, harga saham middle cap juga biasanya lebih murah daripada saham blue chip.
43. Saham small cap
Saham small cap adalah saham lapis tiga, yaitu saham yang memiliki kapitalisasi pasar rendah sehingga mudah dimanipulasi dan menyebabkan pergerakan harga saham yang sangat fluktuatif. Saham-saham yang masuk kategori ini biasa disebut dengan istilah saham gorengan.
44. Stock split
Stock split adalah pemecahan harga saham dalam rasio tertentu, sehingga meningkatkan jumlah saham beredar dan menyebabkan harga saham per lembar menjadi turun. Stock split merupakan salah satu aksi korporasi yang biasanya diambil ketika harga saham di pasar sudah mencapai titik tertinggi.
45. Suspend
Suspend atau suspensi merupakan penghentian sementara perdagangan suatu saham di bursa efek yang dapat disebabkan oleh berbagai hal meliputi adanya pelanggaran yang dilakukan oleh emiten, terjadi kenaikan/penurunan harga saham yang tidak wajar, hingga karena ada permintaan dari emiten saham itu sendiri.
Pengertian Istilah Haka Dalam Saham
Jika kamu pernah mendengar istilah haka dalam saham, tapi masih bingung maksudnya apa?? maka sebaiknya membaca artikel ini sampai selesai.
Tidak hanya Haka, ada banyak istilah saham yang harus dipahami oleh pemula, seperti fraksi harga, bandar, saham gorengan, hold dan lainnya.
Lantas apa sebetulnya Haka ini, kemudian bagaimana cara menerapkannya.
Arti Kata Haka Dalam Saham
Perlu kamu ketahui bahwa ketika melakukan transaksi saham, terdapat dua bagian kolom, yaitu offer yang berada di sebelah kanan dan bid yang berada di sebelah kiri. Dan haka dikaitkan dengan dua kolom tersebut.
Haka juga merupakan salah satu slang words di kalangan investor di tanah air. Di mana haka adalah singkatan dari kata Hajar Kanan. Artinya sendiri adalah langsung membeli tinggi saham dengan harga market tanpa melakukan antrian. Investor membeli langsung di harga saham pada penjual yang mengantre jual di kolom harga sebelah kanan.
Atau secara umum, Haka juga dipahami sebagai salah satu strategi membeli saham, dengan memasang harga tinggi di kolom offer (antrean jual) agar bisa segera mendapatkan saham yang diinginkan.
Hal tersebut merupakan hal yang lumrah karena, belum tentu semua investor bisa mendapatkan saham yang diinginkannya. Dan ini tentunya akan bergantung pada harga yang dipatok sebelumnya.
Haka biasanya juga dilakukan bila trader yakin betul harga saham akan menguat. Bisa diambil contoh, saham MLPL berada di level Rp 406 dan investor yang mengincar saham ini akan langsung melakukan haka di harga Rp 408, atau Rp 410, dan seterusnya, agar bisa segera mendapatkan saham tanpa harus menunggu.
Alasan terbesarnya adalah, mereka belum tentu bisa mendapatkan saham yang diincarnya tersebut berada di harga yang lebih rendah lagi. Lain halnya dengan istilah lain yang namanya hampir serupa, yaitu haki.
Haki Atau Hajar Kiri Dalam Saham
Selain istilah Haka dalam saham juga terdapat istilah Haki. Haki adalah singkatan dari Hajar Kiri, yang dimaksudkan adalah langsung menjual obral atau menjual dengan harga langsung pada market tanpa antre. Proses langsung jual pada pembeli yang mengantre beli pada harga saham di kolom sebelah kiri.
Bisa dikatakan bahwa haki adalah strategi menjual saham dengan memasang offer di bawah harga pasar, yang sesuai dengan angka bid tertinggi.
Pada haki, strategi yang dilakukan oleh sebagian besar trader adalah, berkeyakinan bahwa harga saham, sudah mulai sulit untuk naik. Sehingga, dengan alasan tersebut, saham langsung dijual di harga yang lebih murah atau setidaknya sesuai dengan harga pasar saat itu.
Cara Menerapkan Haka Dan Haki
Untuk menerapkan strategi haka dan haki saham ini, memang sebaiknya hanya dilakukan apabila trader sudah yakin dengan arah pergerakan harga saham selanjutnya.
Hal ini dikarenakan, haka bertujuan untuk membeli saham. Jadi, investor harus mencermati bahwa harganya sudah tidak akan turun lagi, atau berpotensi masuk ke tren naik.
Biasanya, hal tersebut ditandai oleh market yang mulai bullish dan saham-saham terindikasi naik. Dengan begitu harga best bid, bisa menjadi harga terbaik, sehingga bisa dilakukan transaksi dengan segera.
Yang dikhawatirkan, jika trader tidak segera beli, harga saham akan kembali naik. Sehingga trader tidak bisa membeli di harga murah.
Sebaliknya dengan haki. Di sini, analisis yang dilakukan trader harus menunjukkan bahwa pasar saham mulai turun. Kemudian, saham berpotensi terkoreksi, di mana harga saham sulit untuk naik lagi.
Di dalam kondisi seperti ini, trader bisa langsung melakukan haki dengan memasang harga di offer, agar saham bisa segera terjual sebelum harganya kembali turun.
Mengenal Istilah Slang Words Lainnya Di Saham
Setelah kamu mengetahui apa itu Haka dalam saham dan apa perbedaan dengan Haki, serta bagaimana cara menerapkannya. Rasanya tidak ada salahnya, jika Kamu pun mengenal beberapa istilah lainnya yang banyak digunakan oleh para trader.
Bandar
Di media massa, bandar kerap digunakan untuk mendeskripsikan penjual narkotika dan obat-obatan terlarang. Atau sebutan untuk mereka yang praktik perjudian.
Sementara di pasar saham, istilah ini diartikan sebagai pihak yang memiliki modal besar, serta dianggap mampu menggerakkan sebuah harga saham. Di sini, bandar juga sering disebut dengan istilah market maker.
Kemudian siapakah bandar itu? Biasanya memang ada yang mengaku secara terbuka di depan umum. Namun, nyatanya ada banyak pihak yang berkepentingan dalam menggerakkan harga saham tersebut.
Di antaranya adalah emiten, manajer investasi, pengurus dana pensiun, dan masih banyak lagi, Di mana berbagai pihak tersebut, memiliki kepentingan yang berbeda-beda, satu sama lainnya.
Boncos
Arti boncos dalam dunia saham kerap dikaitkan dengan aksi cut loss atau tindakan menjual saham di bawah harga belinya. Di mana treader sudah bisa dipastikan mengalami kerugian.
Cuan
Sementara istilah cuan merupakan anonim dari boncos. Di mana cuan kerap digunakan untuk istilah ketika trader memperoleh keuntungan saat melakukan investasi.
Gorengan
Istilah lainnya yang tidak kalah menariknya adalah gorengan. Istilah ini sering dipahami sebagai saham yang volume serta nlai transaksinya hariannya tidak wajar atau di luar kebiasaan. Saham gorengan juga dianggap sebagai saham yang pergerakan harga yang tidak mencerminkan kondisi fundamental perusahaan.
Itu dia penjelasan mengenai istilah dalam dunia perdagangan saham dan beberapa istilah lainnya yang banyak digunakan oleh para trader. Bagaimana menurut kamu?